Halaman

Selasa, 30 Oktober 2012

Filesystem Hierarchy Standard (FHS)

      Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah sebuah aturan standar penempatan lokasi file dan direktori yang ada pada sistem operasi. Hal ini dilakukan dengan cara menetapkan prinsip-prinsip dasar pada setiap daerah pada sistem berkas, menetapkan berkas dan direktori minimum yang dibutuhkan, mengatur banyaknya pengecualian dan mengatur kasus yang sebelumnya pernah mengalami konflik secara spesifik.
     
    Dokumen FHS ini digunakan oleh pembuat perangkat lunak untuk menciptakan suatu aplikasi yang compliant dengan FHS, dokumen ini juga digunakan oleh para pembuat sistem operasi untuk menyediakan sistem yang compliant dengan FHS. Komponn dari nama berkas yang dapat diubah-ubah akan diapit oleh tanda < dan >, sedangkan komponen yang bersifat pilihan, akan diapit oleh tanda "[" dan "]" dan dapat dikombinasi dengan "<" dan ">". contohnya seperti, jika nama berkas diperboleehkan untuk menggunakan atau tidak menggunakan ekstensi, akan ditulis sebagai <nama berkas>[.<ekstensi>]. Sedangakan variabel substring dari nama direktori atau nama berkas akan ditilis sebagai "*".

     Terdapat dua perbedaan yang saling independen dalam berkas, yaitu Shareable vs unshareable, dan variable vs static. Secara umum berkas-berkas yang memiliki perbedaan seperti diatas sebaiknya diletakkan dalam direktori yang berbeda. hal ini mempermudah penyimpanan berkas dengan karakteristik yang berbeda dalam sistem berkas yang berbeda.
     Berkas shareable adalah berkas yang disimpan di suatu komputer namun dapat digunakan oleh komputer lain. sedangkan berkas unshareable adalah berkas yang tidak dapat digunakan oleh komputer lain. Berkas static meliputi berkas biner, dokumentasi, pustaka dan berkas-berkasyang tidak dapa diubah tanpa intervensi administrator sistem. berkas variable adalah berkas yang bukan merupakan berkas static.

Susunan direktori beserta fungsinya : 





Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar